Dunia kesehatan anak - Bagaimana sikap orang tua disaat mengetahui sang buah hati mulai berbohong. Ada beberapa alasan mengapa kata-kata bohong keluar dari mulut anak anda. Beberapa alasan anak berbohong Pertama kerena ketakutan biasanya buah hati takut terhadap konsekuensi yang akan dihadapi, tepatnya takut menghadapi hukuman sehingga memilih berbohong untuk menutupi tindakannya. Hal ini terjadi, umumnya karena anda dan pasangan bersikap tagas dan galak dalam menerapkan peraturan di rumah sehingga si kecil pun jadi takut mengatakan hal yang sebenarnya.
Alasan kedua ialah untuk melindungi anak lain. terlebih anak remaja, umumnya mereka punya loyalitas dan nilai kekeluargaan yang tinggi dengan gank alias temen bermainnya. Kode etik yang ada adalah membela gank dalam keadaan apa pun, untuk membuktikan persahabatan yang erat, hal ini bisa berubah mengkwatirkan bila mereka justru tidak menyadari bahwa yang mereka bela merupakan kesalahan.
Alasan ketiga hanya untuk sekedar membumbui cerita agar lebih menarik perhatian orangtua dan orang lain. Disadari atau tidak, anak-anak usia batita hingga sekolah dasar, masih suka memasukkan imajinasi mereka dalam menuturkan sebuah peristiwa, sehingga hasilnya boleh dibilang adalah cerita sarat kebohongan.
Kemudian alas an lain berbohong karena respon otomatis, contohya anda bertanya,”siapa yang mecahkan cas bunga?sontak anda anda menjawab “bukan aku, bu”. Kemudian ada pula berbohong untuk menghindari sesuatu .misalnya,saat ditanya apakah sudah mengerjakan tugas rumah, si anak akan menjawab sudah, hanya untuk mencari aman.
Yang terakhir adalah karena rasa sayang,kerap kali anak-anak berbohong hanya untuk menyenangkan hati orangtuanya tindakan ini dilakukan karena didasari rasa sayang yang tulus sehingga takut sampai mengecewakan orangtuanya.
Yang Harus di Lakukan Adalah Berusaha mengurangi
Banyak literature psikologis menginformasikan bahwa solusi yang baik dalam berkomunikasi dengan anak adalah dengan mengajaknya berkomunikasi. Jika anda merasa anak takut dan cemas karena kesalahan yang dilakukan, janganlah langsung memarahi dan beraksi berlebihan,tariklah napas panjang dan cobalah untuk berikir logis.
Sebaiknya tindakan pertama adalah menegurnya, lalu ajakalah berbincang-bincang dengan topik pembicaraan yang berfokus pada cara memperbaiki kesalahan yang terjadi, mintalah pendapat anak untuk mendukung pecarian solusi dan beri tahu konsekuensi yang terjadi bila dia terus berbohong.
Tidakan yang lain janganlah anda terus menerus menyindir kesalahan atau perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Hal ini semakin berdampak buruk sehingga akan memancing anak berbuat bohong lagi.
Langkah selanjutnya berhentilah menakuti-nakuti si kecil, bila anda menyadari dia sedang berbohong jangan menakut-nakutinya dengan beragam ancaman, cara ini akan membuat anak tertekan dan semakin menutupi kebohongannya.
Sebaiknya,berikan penyataan bahwa anda senang bila anak mau jujur dan bercerita langsung apa adanya kepada anda. Niscaya si buah hati akan lebih mempercayai anda sebagai teman bercerita.
Artikel keren lainnya: